Share

Bab 72

Avery terdiam.

Ketika dia menyadari bahwa teleponnya baru saja direnggut, dia mulai berlari ke arah yang telah dikebut oleh pencuri itu.

Namun, dia berhenti berlari ketika ingat bahwa dia hamil dan berjalan kembali ke rumah.

Nyonya Cooper berbicara di telepon dengan Elliot sekitar satu jam kemudian.

"Tuan Elliot, handphone Nyonya Avery dirampok ketika dia sedang berjalan-jalan tadi. Aku bawa dia ke kantor polisi untuk mengajukan laporan, tapi kami diberitahu kalau hampir nggak mungkin untuk dapatkan handphone itu kembali. Mata Nyonya Avery sangat merah. Waktu kami sampai di rumah. Dia bilang kalau ada banyak informasi penting di handphone-nya. Dia menangis sendirian di kamarnya sekarang."

Nyonya Cooper tidak bisa membiarkan sesuatu tetap seperti ini, dan dia berpikir bahwa jika Elliot tahu tentang masalah ini, dia mungkin dapat menggunakan koneksinya untuk mengambil handphone Avery.

Sebenarnya, Nyonya Cooper tidak pernah yakin apakah Avery benar-benar menangis di kamarnya, tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Eulis Nuriyah
suka, lucu banget kalo liat ekspresi para polisinya..
goodnovel comment avatar
sitti fatimah
per chapternya terlalu pendek
goodnovel comment avatar
Nikmah Ezaweny
cocok itu biar tau dia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status