Share

Chapter 27: 09.10 p.m.

09.10 p.m. (pukul 21.10)

KRIS

Kris memapah tubuh lunglai Lisa, dibantu oleh Katemi. Jantungnya bertabuh seperti gendang dalam orkes dangdut. Ia pernah mengalami kejadian serupa ini suatu hari beberapa tahun yang lalu. Itu adalah saat Kris memapah jenazah Nyonya Maria. Ia ingat bagaimana kepala sang nyonya terkulai, terputar hampir setengah lingkaran, dengan tonjolan ganjil di leher. Tak ada darah saat itu, hanya ada air matanya yang amat terlambat. Ia pikir saat itu hanyalah mimpi dan ia akan segera terjaga, tapi begitu ia bangun di pagi berikutnya tanpa senyuman sang nyonya, ia menangis tersedu-sedu hingga beberpa hari. Kenangan tak menyenangkan itu terulang kembali begitu jelasnya. Jantungnya terus bertabuh, seperti gendang dalam lantunan Bunga Seroja—mendayu-dayu—tapi, seakan mengamini syair gubahan Said Effendi yang kerap ia dengar di siaran radio itu, ia tersenyum. Ia hendak menertawakan diri sendiri. Barangkali, jika ia tak memuja Nyonya Maria seperti dulu, rasa kehilangannya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status