Share

Bab 64 Ulat Bulu

Bima gegas menelepon Kanaya dan meminta ia menemuinya di dekat pintu belakang. Kanaya yang mendapat telpon dari suami, izin undur kepada Siska juga Wirawan.

“Ada apa? Kok telpon segala?”

“Sudah Cinta, cepat ke sini. Pokoknya nurut saja sama suami.”

Kanaya berjalan cepat untuk menemui kekasih hatinya yang terdengar tidak sabaran. Tidak lama keduanya bertemu dan Bima meminta untuk tidak banyak bicara apalagi berisik.

“Aneh,” gumam Kanaya.

Sementara Melinda sedang mondar-mandir dalam Paviliun. Ia memikirkan hal apa yang akan pertama kali dilakukan saat lelaki yang ditunggunya nanti masuk. Begitu mendengar derap suara langkah dari luar mendekat. Ia langsung mengintip dari balik jendela. Matanya sontak membola seakan loncat dari kelopak. Lantaran Bima datang dengan menggandeng Kanaya.

“Ish, perempuan itu,” desisnya kesal.

Ia panik dan berpikir cepat untuk mencari tempat bersembunyi. Ia pun memutuskan sembunyi di belakang sofa panjang yang memiliki sandaran lumayan tinggi. Tempat ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status