Share

Bab 20 Kak Dafa

"Kak gak ikut masuk nih??" tanya Rann pada David.

Saat ini keduanya tengah berada di depan sebuah apotek. Rann meminta David untuk mengantarnya ke apotek sebelum pulang. 

Rann ingin membeli obat karena akhir-akhir ini kepalanya sering di dera rasa pusing dan darah sering keluar dari hidungnya.

"Gak ah malas, kakak tungu disini aja," ucap David yang memilih untuk tetap di motornya bermain ponsel.

"Ya udah deh," ucap Rann seraya berjalan memasuki apotek

"Untung di tolak. Kalau kak David beneran ikut, kan, gawat. Lagian, niat nawarinnya juga cuma basa basi doang," Rann mengelus dada seraya berucap syukur karena David tidak turut masuk. Rann memasuki apotek dengan tergesa-gesa, takut jika nantinya David berubah pikiran.

"Maaf mas, bisa tolong buatkan resep obat ini?" ucap Rann pada salah satu apoteker yang ada disana.

"Kak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status