Share

Bab 109

Agatha dan Davin dirawat di dalam ruang rawat inap yang sama. Aurel memandang mereka berdua dengan sendu. Ia memitar roda kursinya menuju brankar Davin.

Dapat ia lihat kondisi Davin yang sangat memprihatikan. Tubuhnya penuh luka dan perban. Mulut dan hidungnya yang tertutupi selang oksigen.

Tangan Aurel terulur mengusap rambut Davin. "Kenapa kamu melakukannya, Davin? Kakak kira hanya Kakak yang brengsek. Rupanya kamu juga melakukan kesalahan yang Kakak lakukan. Kakak sangat marah kepada diri Kakak sendiri. Kenapa Kakak begitu bodoh sehingga tidak bisa memberi contoh dan membimbing kamu dengan baik? Maafkan Kakak…." Aurel bertutur pilu.

Aurel berusaha berdiri untuk menggapai Davin lebih dekat. Rara yang melihat itu ingin membantu Aurel tapi Aurel menahannya dengan gerakan tangan. Aurel pun mencium kening Davin beberapa saat dengan mata terpejam seolah menikmati momen itu.

"Cepat sembuh, Davin. Semoga setelah ini kamu bisa berubah menjadi lebih baik," ujar Aurel seraya memandang wajah d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status