Share

Bab 23

"Vai tenang aja, ya. Bunda pasti sembuh kok," ujar Karina.

"Vai harap begitu." Gadis cilik itu lanjut menghabiskan roti cokelat pemberian Karina. "Aku haus, mau minum."

Karina mengangguk lalu mengambil sebotol mineral dan menyerahkannya kepada Vai. "Aku gak bisa buka," ucap Vai polos.

Karina tersenyum sampat terlihat giginya. Ia pun membukakan tutup botol air mineral itu lalu menyerahkannya kembali kepada Vai. Vai lalu meminumnya hingga tandas.

"Sepertinya dari tadi kamu merawa haus ya, Vai?" tebak Elard.

"Benar, Kak Elard. Aku haus dan minta minum ke Kak Trisna tapi aku malah disuruh pergi. Jadi aku ke taman aja."

"Kak Trisna? Kakakmu?"

"Iya, Kak Karina. Dia kakakku. Sekarang dia lagi menemani Bunda."

"Kakak sudah selesai, ayo kita pulang!" Sebuah suara muncul dari belakang mereka. Mereka pun menengok ke belakang dan melihat seorang gadis muda berpakaian sederhana dengan rambut yang diwarnai cokelat dan diikat seperti ekor kuda.

"Aku pergi dulu ya, Kakak Kakak baik," pamit Vai yang la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status