Share

Bab 2315

Declan menekan kesedihannya dan memaksakan dirinya untuk tersenyum. Kemudian dia berjalan, mengambil gelas anggur itu, dan minum bersama mereka.

Mereka bertiga sudah tahu apa yang dipikirkan masing-masing, tetapi mereka semua tidak mengucapkan sepatah kata pun. Perasaan dimana mereka hampir mengungkap kebenaran sangatlah aneh.

Setelah Declan minum beberapa gelas anggur, dia mencari alasan untuk kembali dan beristirahat.

Begitu Sisik Naga melihat siluet tubuh Declan yang menjauh tampak suram, dia tersenyum.

“Pengkhianat sialan itu! Suatu hari aku akan menjadikan mayatnya sebagai makanan anjing!"

Kepala Naga berkata, “Ini bukan apa-apa. Sangat penting bagi kita untuk berurusan dengan Thomas terlebih dahulu.”

Sisik Naga bertanya, “Apa rencanamu selanjutnya? Kita sudah memberikan pukulan telak bagi Thomas. Bukankah kita harus mengambil kesempatan ini untuk lebih banyak menyerang?"

Kepala Naga mengangguk. “Aku juga memikirkan hal yang sama. Setelah ini, aku akan membawamu menemui se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status