Share

Pembalasan Dendam Yang Brutal

Mirisnya pihak setempat tidak mengusut kejadian itu, malah membakar habis perkampungan dengan dalih khawatir penyakit tersebut menularkannya kepada orang lain.

Tawa kemenangan keluar dari mulut Pak Dodo dan Bu Astuti akhirnya malah membangun rumah-rumah kontrakan di atas mayat-mayat yang telah menyatu dengan tanah perkampungan.

Namun, keanehan terjadi. Kandungan Bu Astuti yang sudah mencapai bulannya tidak menunjukkan tanda-tanda melahirkan. Membuat tubuh wanita itu semakin kurus dan pucat.

"Pak, aku, kok, belum melahirkan, ya?" ucap Bu Astuti yang berbaring lemah di atas ranjang.

Pak Dodo terdiam sesaat memikirkan kondisi istrinya. Dia jadi teringat pada patung Sang Junjungan yang terletak di bangunan tua dekat hutan. Sehingga senja berangkatlah dia ke sana, menyembah patung itu lalu tidur di atas altar penuh darah mengering. Antara sadar dan tidak, petunjuk diberikan Sang Junjungan agar ist

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status