Share

56. Tabrak Lari

Valentino saat ini masih sedang minum-minum di dalam apartemennya dan tak ingin diganggu oleh siapapun. Dia masih meratapi kepergian sahabatnya yang tragis. Dan dia juga masih belum bisa memaafkan dirinya atas kesalahan itu.

Bagaimana bisa dia hidup dengan tenang jika sahabatnya itu selalu membayang bayangi dirinya setiap saat? Berkali-kali dia menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalnya Agusta Irawan tapi tetap saja hatinya tak pernah lepas dari rasa bersalah.

"Tuan Muda, ada tamu yang menunggu Anda di ruang tamu," ucap Ruslan.

Valentino menoleh dan memberikan tatapan dinginnya pada Ruslan.

"Bukannya aku sudah bilang kepada kamu juga aku nggak mau diganggu sedikitpun. Suruh pergi!" titah Valentino.

"Tapi, Tuan. Ini Nona Almyra yang ingin bertemu dengan Anda," ucap Ruslan hati-hati.

Valentino langsung menoleh ke arah orang kepercayaannya itu. Dia tahu betul jika Ruslan hanya menjalankan tugasnya, maka dia pun mencoba untuk menghilang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status