Share

Panglima Bertopeng Perak

Kali ini dengan formasi kepungan khas prajurit seratus, pasukan musuh mulai gentar. Dari belakang prajurit seratus muncul sang panglima yang dinantikan, melompat dan melewati barisan pengepung hingga mendaratkan kakinya tepat di depan jenderal musuh.

“Heh! Kau pikir dengan menggunakan identitas orang yang sudah meninggal bisa membunuhku?!” Meski berucap tegas, tapi sorot mata ketakutan tak bisa ditutupi jenderal musuh.

Pedang terhunus lurus ke depan. Mata menatap tajam di balik topeng. Tanpa membalas perkataan lelaki di hadapannya, panglima perang Zhang Yuan memulai penyerangan.

Pertarungan kedua jenderal berlangsung. Tebasan pedang berkali-kali diayunkan demi melukai lawan. Setiap tebasan berakhir dengan benturan keras yang membuat pedang berdenting kuat.

Sementara itu formasi pengepungan milik prajurit seratus tak dapat menahan prajurit musuh. Tentu saja kekuatan mereka tak sebanding dengan prajurit seratus yang dilatih oleh Zhang Y
Cristi Rottie

Setelah sekian purnama, akhirnya masih boleh up lagi. Maaf juga untuk kesekian kalinya karena telah membuat pembaca setia Zhang Yuan menunggu lama. Terima kasih untuk keloyalan kalian semua. Sekarang pahit asamnya perasaan kehilangan seseorang boleh terkikis seiring dengan berjalannya waktu. Terima kasih untuk Tuhan Yesus yang menjadi sumber penghiburan dan kekuatan di saat hati dilanda duka. Semoga episode kali ini boleh melepaskan kerinduan kalian. Dan mohon menunggu, sya akan usahakan update 1 bab lagi setelah bab ini. Terima kasih sekali lagi atas pengertian kalian pembaca setiaku. Semoga rejeki kalian lancar, kesehatan menjadi bagian kalian kalian semua, serta apa pun usaha, cita-cita, pekerjaan dan keinginan kalian dibuat Tuhan berhasil. Amiiiiiiin.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status