Share

Part 72

Max memutar tubuhnya hingga ia berhadapan dengan Ernest. Secara fisik mereka berdua sama persisi, hanya yang satu lebih pucat seperti tak ada darah yang mengalir di sana.

“Ya, kau tak salah dengar akan permintaanku barusan. Aku serius dengan perkataanku. Penuhi kebutuhan seksual Jade!” pinta Max.

Ernest menggeleng, “Tidak … aku tak bisa melakukannya.”

Sebenarnya permintaan Max ini memberikan keuntungan baginya. Sudah lama Ernest tidak bersentuhan dengan perempuan. Semenjak tubuhnya melemah oleh Arsenik yang perlahan-lahan diberikan Vanessa, ia sama sekali tak pernah merasakan kehangatan seorang wanita.

Bodohnya Erenst yang saat itu masih terbaring lemah berpikir kalau ialah yang tak bisa memuaskan istrinya Vanessa. Terus menerus menyalahkan dirinya karena menjadi seorang lelaki tak berguna, baik sebagai ayah ataupun suami. Tak bisa menafkahi, melindungi dan menjaga kelu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status