Share

Part 94

Max membuka pintu dengan perlahan lalu berjalan berjingkat. Ia tak ingin membangunkan Jade dan kedua anaknya yang sekarang sedang tertidur. Perlahan ia pun naik ke lantai dua, tapi kali ini ia tidak ke kamar melainkan mendatangi kamar tidur kedua anaknya.

Max menggelengkan kepalanya, tak habis pikir ia melihat kedua anak itu. Wajah mereka begitu lugu dan polos. Semakin lama memandangi mereka dari pintu, ia pun semakin tidak tahan dan memutuskan untuk mendekat ke arah mereka berdua.

Ia mulai dari mendekati tempat tidur Daniel yang paling dekat dengan pintu. Ia pun memperbaiki selimutnya dan menguap lembut kepala anak kecil itu.

“Daniel, jadilah anak yang kuat! Jangan mudah menangis dan merepotkan kakakmu. Percayalah untuk saat ini hanya dia yang kau miliki. Ayah hanya bisa mengawasimu diam-diam,” gumam Max lirih dan tak ingin membangunkan anak bungsunya. Setelah puas menengok Daniel, ia pun mulai mencium kening anak lelaki itu dengan lembut kemudian bangkit dan berpindah menuju ranjang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status