Saat tiba di kamar, Haydee Lampson sengaja menggoda Leighton Peltz.Leighton Peltz dengan cepat menarik Haydee Lampson ke tempat tidur.Malam ini Leighton Peltz dan Haydee Lampson tidak melakukan hubungan yang tidak seharusnya.Keesokan harinya Dickson McClain membawa Porsche ke sekolah, dia dikelilingi oleh teman-teman sekelasnya saat keluar dari mobil."Dickson, kau sekarang mengendarai Porsche, berapa harganya?""Dickson, kapan kau akan mengajakku jalan-jalan? Aku belum pernah naik Porsche."Dickson McClain tersenyum lebar menjawab, "Tidak masalah, tunggu ada kesempatan nanti kalian akan kubawa naik satu per satu, tetapi mobilku ini hanya dapat membawa wanita cantik."Harold Burch lewat dan melihatnya, bukankah ini mobil sepupunya? Sejak kapan itu menjadi milik Dickson McClain?Sebenarnya ini adalah mobil bekas yang dibeli Dickson McClain dari Clayton Zarch.Tentu saja bagi seorang siswa kelas menengah untuk dapat membawa mobil Porsche jelaslah sesuatu hal yang luar biasa.Dickson M
"Leighton, kau mencuri barang-barang orang lain dan tertangkap basah, kenapa kau masih dapat tersenyum?" Melihat Leighton Peltz tersenyum, wali kelas tidak bisa menahan kesalnya. Anak ini benar benar tidak tahu malu. "Tidak mungkin, Leighton mencuri?""Aku tidak menyangka Leighton adalah seorang pencuri."Orang-orang di kelas melihat jam tangan Dickson McClain yang dikeluarkan dari bawah meja Leighton Peltz dan sangat terkejut.Meskipun Leighton Peltz miskin, dia tidak pernah mencuri apa pun dari orang lain. Ayahnya, Jorah Peltz mengajarinya sejak dia masih kecil bahwa tidak peduli seberapa miskin seseorang, dia tidak boleh mencuri, merampok, menipu, atau melakukan kejahatan.Ada suatu masa ketika Leighton Peltz hidup miskin dengan memungut barang-barang bekas orang lain, saat itu Leighton Peltz pun tidak pernah mencuri apa pun dari orang lain."Tidak mungkin, Leighton adalah orang jujur, bagaimana mungkin mencuri barang orang lain?""Dia sudah menghabiskan banyak uang untuk mengundan
"Jorah, apa kita harus pergi seperti ini?"Istri Jorah Peltz bernama Milla Stout. Milla Stout adalah wanita yang anggun dan sangat pintar. Dia menarik lengan Jorah Peltz, "Karena para guru telah memanggil kita, itu berarti mereka memiliki cukup bukti.""Kita baru saja kembali ke Westville dan tidak ada yang mengenal kita. Bagaimana cara kita untuk meyakinkan mereka," kata Milla Stout."Istriku, apa maksudmu adalah aku harus meneleponnya sekarang?”Jorah Peltz kemudian mengeluarkan ponsel miliknya, "Sekolah ini berada di bawah pengelolaan lembaga pendidikan, tetapi aku tidak tahu nomor Direktur lembaga pendidikan itu. Anak kita telah dituduh melakukan pencurian dan pihak korban telah memanggil polisi, aku hanya memiliki nomor telepon kerabat polisi."“Lupakan saja, lebih baik hubungi nomor itu.” Setelah berpikir sejenak, Jorah Peltz menghubungi seseorang.Setelah menutup telponnya, Jorah Peltz kemudian naik ke atas dengan tenang."Jangan khawatir, orang itu mengatakan anak kita pasti ha
Dalam tiga tahun terakhir, Jorah Peltz telah banyak melewati badai angin dan ombak besar, dia menghadapi tantangan yang tak terhitung jumlahnya dan tidak pernah mundur selangkah pun, tetapi saat ini dia terhenti di depan pintu sebuah kantor kecil.Dia bahkan berani masuk kegerbang neraka sekalipun, tetapi kali ini dia tidak berani untuk melangkah masuk ke sebuah kantor kecil."Mengapa kau tidak masuk, kau telah memikirkan ini selama tiga tahun." Milla Stout melirik Jorah Peltz dan memimpin masuk.Saat Leighton Peltz melihat ibunya, air mata dari sudut matanya mengalir keluar.Leighton Peltz terus menangis dan tidak dapat mengontrol dirinya, dia merasa tidak lemah tapi juga tidak cukup kuat.Dia sudah bertahan untuk tetap kuat selama ini, tetapi kali ini dia tidak dapat menahannya lagi ketika melihat sosok ibunya.Leighton Peltz tidak pernah menangis seperti ini selama tiga tahun terakhir. Kali ini ketika melihat orang yang begitu ia rindukan, air matanya tidak dapat terbendung lagi. “A
"Kepala Sekolah, aku tidak mengerti apa yang kau maksud, dapatkah kau menjelaskan lebih jelas." Wali kelas Leighton Peltz terkejut dan bertanya dengan suara rendah.Sebenarnya bukan dia tidak mengerti maksud kepala sekolah yang menyuruhnya berbohong untuk menutupi kesalahan Leighton Peltz.Yang tidak dia mengerti adalah mengapa kepala sekolah tiba-tiba membantu Leighton Peltz!“Kalau begitu aku bertanya padamu, pemilihan guru terbaik akan segera dilaksanakan dan tidak banyak tempat bagi calon kandidat, apakah kau masih ingin mendapatkannya?” Kepala sekolah melirik wali kelas Leighton Peltz dan mengedipkan matanya."Kepala sekolah, aku mengerti. Ketika polisi datang, aku tahu apa yang harus aku katakan." Wali kelas Leighton Peltz segera mengangguk. Dia hanya peduli dengan sertifikat kualifikasinya sebagai guru terbaik.Namun sebenarnya itu bukan mengartikan keputusan sepenuhnya berada di tangan kepala sekolah. Daripada mencari tahu mengapa kepala sekolah membantu Leighton Peltz, lebih
"Kau bermimpi." Dickson McClain tidak bodoh. Tentu saja dia mengerti apa yang dimaksud Leighton Peltz.“Baiklah, mari kita bicarakan.” Leighton Peltz menghampiri dan merangkul bahu Dickson McClain sembari berjalan keluar dari kantor.Dickson McClain langsung membuang lengan Leighton Peltz, "Jangan dekat-dekat denganku, aku sangat kesal melihatmu.""Baiklah, aku akan memanggil polisi sekarang dan meminta mereka untuk kembali." Leighton Peltz tersenyum dan mengeluarkan pena rekaman di sakunya, "Coba dengar ini apa."Hanya mendengar sedikit suara dari rekaman itu membuat wajah Dickson McClain berubah total."Kau ternyata merekam kejadian itu!" Dickson McClain memandang Leighton Peltz dengan ekspresi muram sebelum meraih perekam.Leighton Peltz tidak melakukan perlawanan apapun dan membiarkan pena rekaman itu diambil oleh Dickson McClain.Dickson McClain membanting pena rekaman itu ke tanah dan menghancurkannya dengan kakinya.“Kau menghancurkan barang-barang milikku, apakah ini termasuk t
"Jorah, sampai kapan kau akan menghindarinya? Apa kau tidak ingin berinvestasi di Westville ini lagi?" Tanya Milla Stout setelah keluar dari sekolah.Jorah Peltz menggelengkan kepalanya, "Sekarang waktunya masih belum tepat.""Aku telah meninggalkan Westville ini selama tiga tahun, tiga tahun terakhir ini Westville telah mengalami banyak perubahan, sebelum aku bertemu Robert Stein, aku harus mempersiapkan diri." kata Jorah Peltz."Tapi orang itu sudah datang di hadapan kita, kita tidak dapat menghindarinya dan pergi begitu saja, terlebih lagi orang itu baru saja membantu putra kita." Milla Stout sedikit malu, "Pokoknya kita setidaknya harus menyapanya dan mengucapkan terima kasih."Jorah Peltz sedikit kesal mendengarnya karena dia benci berbasa-basi dengan orang lain.Leighton Peltz awalnya penasaran kenapa kepala sekolah tiba-tiba membantu dirinya, tapi sekarang dia sadar bahwa itu semua adalah berkat Robert Stein.Sebagai kepala sekolah dan orang tertinggi di sekolah ini, dia pasti t
Remembrance of the pas Bar memiliki lokasi yang cukup jauh, Leighton Peltz menghabiskan 50 dolar untuk naik taksi."Jika Dickson pada akhirnya tidak memberiku Porschenya, lebih baik aku membeli mobil juga, tetapi mobil apa yang harus kubeli?" Leighton Peltz berdiri di depan pintu masuk bar dan berkata pada dirinya sendiri.Meskipun Leighton Peltz bisa mengendarai mobil sejak dulu, tapi dia tidak mengerti tentang mobil, terutama mobil mewah.Ketika masih kecil, mobil mewah yang dilihat Leighton Peltz adalah BMW, Mercedes-Benz dan Audi, tetapi sekarang begitu banyak merek mobil mewah lainnya, mobil-mobil ini agak ketinggalan jaman pikirnya.Lebih baik menunggu keputusan Dickson McClain terlebih dahulu.Leighton Peltz sudah memutuskan untuk melaporkannya ke kantor polisi jika Dickson McClain tidak memberikan Porsche itu padanya. Tetiba dia teringat terakhir kali dia berada disini, hari ini pun masih banyak mobil mewah mahal yang berdatangan kesini, Leighton Peltz melihat kegembiraan, "Ta