Share

Munculnya David Dihadapan Danas

Danas dan Davina berlari keluar rumah dengan perasaan gugup.

“Huh, lama-lama aku mati muda jika melihat wajah Kak Langit seperti itu,” gerutu Davina masuk ke dalam mobil.

Danas segera menyandarkan tubuhnya di kursi mobil dengan kasar. “Pakai seatbelt-mu,” seru Davina menghidupkan mobil. “Untung saja dia mengizinkan kau keluar,” seru Davina kemudian menjalankan mobil.

Saat berhadapan dengan Langit, tubuhnya sedikit gemetar mengingat perkataan Danas jika suasana hati Langit sedang buruk karena Renata yang jatuh pingsan. “Aku gugup minta izin tadi,” gerutu Davina.

“Tidak ditanya kita akan pergi ke mana?”

Davina menggelengkan kepala. “Tenang saja, jika aku yang ajak Kak Langit tidak akan menanyakan itu, paling dia tahu jika kita akan pergi ke taman jajan cilok dan main-main doang.”

Laju mobil dipercepat, Davina mulai fokus pada kemudinya. “Kak Jagad sudah menunggu kita dengan temannya.”

“Teman?” Danas melirik ke arah Davina.

“Em. Teman detektifnya, Kakak punya teman yang bekerja sebagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status