Share

S2-1. Kondisi Cahaya Memburuk

"Apa kau baik-baik saja hari ini?" Langit bernarasi pada nisan sang istri pagi ini.

Seperti pagi-pagi belakangan, ia rutin berkunjung ke makam Danas. Melepaskan rindu juga mengobati rasa sakit hatinya. Kekecewaan yang ia rasakan pada diri sendiri semakin menjadi-jadi setiap harinya. Bahkan setiap hari, tidak lupa membawakan bunga yang akan diletakkan di atas nisan sang istri.

Andai saja Danas masih hidup, dia pasti akan sangat berbahagia. Namun sayang, Danas harus pergi terlebih dahulu. Meninggalkan begitu banyak luka dalam hatinya, yang menyedihkannya Haris ia bawa sampai mati.

"Aku masih akan menjaga anak kita, Cahaya. Aku memberikan nama Cahaya Sabintang Dara Mahameru. Sengaja memberikan nama itu, karena dia sangat mirip denganmu. Bibir dan matanya mengingatkanku pada dirimu." Langit mengatakan dengan suara yang bergetar. Semakin Langit menatap Cahaya, semakin dia merindukan mendiang Sena.

Langit memberikan nama putrinya Cahaya, karena menurutnya bayi cantik itu menjadi cahaya tera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status