Share

Part 73

"Oh, gitu ya? Ya udah, aku siap-siap dulu sekarang. Makasih ya, Sayang udah kasih tahu, dan -- maaf aku udah nuduh kamu yang macam-macam," ucap Arga sembari meminta maaf pada istrinya.

"Ya udah, nggak apa-apa, Mas. Yang paling penting kan buktinya aku setia sama kamu. Udah sana cepetan, nanti terlambat. Aku siapkan setelan baju kerja kamu ya, Yang, setelah itu kita sarapan. Aku udah siapkan menu sarapan istimewa untuk Mas Arga," terang Rasti merasa lega karena Arga tidak mengetahui kebohongannya.

Di dalam kamar mandi, Arga masih terus memikirkan perihal hilangnya tanda merah yang hampir memenuhi dada istrinya. 

Dia sangat yakin, yang dilihatnya bukanlah mimpi atau halusinasi semata, tetapi untuk membuktikannya dia tidak tahu bagaimana caranya karena satu-satunya bukti telah hilang tanpa bekas.

Sementara itu di ruang tidur, diam-diam tanpa suara Rasti sedang menertawakan kebodohan suaminya. Dia merasa senang karena kembali berhasil membodohi Arga.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status