Share

Bab 32

Rutinitas baru Zia setiap pagi adalah berangkat ke kantor. Meski masih gondok dengan Azka, terlebih terkait pembicaraan semalam yang belum menemui titik terang, tetapi hidup harus tetap berjalan. Zia tak mau membuang-buang waktu meratapi nasibnya yang seperti tak diinginkan oleh suaminya sendiri.

"Kamu mau ke mana?" Azka yang baru selesai menyeduh teh, mengernyit heran ketika melihat Zia yang sudah rapi, padahal waktu masih menunjukkan pukul tujuh lebih sepuluh menit.

Zia menatap suaminya sebentar, lalu kembali membuang muka. Merasa heran kenapa pagi ini harus bertemu dengannya. Ia pikir semalam Azka pergi ke rumah eyangnya lagi seperti dua malam sebelumnya.

"Aku mau berangkat kerja. Ini hari keduaku di kantor baru," jawab Zia. Ia kini mengambil roti yang sudah terhidang di meja makan. Tebakannya pasti Azka yang menyiapkan ini.

"Oh ya? Jadi kamu sudah bekerja sekarang? Saya pikir kamu baru mau mulai mencari pekerjaan," ujar Azka.

"Sudah dari beberapa hari yang lalu aku mengirim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
pasti CEO nya pak azka deehh,,,duren yg meresahkan hati Zia...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status