Silakan duduk!" ucap Dokter Jimmy."Terima kasih, Dokter," ucap Nico dan Pretty dengan serentak.Di saat yang sama Jack ingin melangkah ke arah pintu tanpa melihat dua orang yang baru masuk tadi."Dokter, apakah kondisi bibi Sunny baik-baik saja?" tanya Pretty..Saat Pretty sedang berbicara dengan dokter Jimmy, Jack yang mendengar suara itu merasa tidak asing, Ia pun menghentikan langkahnya."Nona, jangan khawatir! pasien hanya kelelahan dan tidak ada penyakit lainnya!" jawab Dokter Jimmy dengan sopan."Dokter, Apakah bisa tolong beritahu kami berapa semua biayanya?" tanya Pretty."Maaf Dokter, kami datang dari pulau. dengan terburu-buru dan tidak membawa banyak uang, Jika kami boleh tahu berapa totalannya dan kami akan menjemputnya nanti," ujar Nico.Jack yang menoleh ke belakang dan melihat ke gadis yang sedang duduk di sana."Apakah dia?" batin Jack."Nona, Tuan, nanti akan saya kirim total biayanya."kata Dokter Jimmy."Terima kasih Dokter, kami permisi dulu," ucap Nico yang bangki
"Tadi bukannya kau mengatakan tidak suka tinggal di rumah sakit, kenapa sekarang kau malah ingin tinggal di sini, apa karena gadis itu?""Selama dia tinggal di sini maka aku akan tinggal di sini, segera atur dua kamar VIP!""Kau ini...berubah menjadi aneh saat kau bertemu dengan gadis itu," kata Jimmy."Aku sudah lama mencarinya, dan akhirnya dia muncul. aku tidak ingin kehilangan dia lagi," ujar Jack.Atas permintaan Jack, Jimmy pun mengatur Sunny berpindah ke kamar VIP. tentu saja hal ini membuat Pretty dan Nico kebingungan."Dokter, kenapa harus dipindahkan ke kamar ini? ini pasti sangat mahal, kan?" tanya Pretty yang sedang berada di kamar VIP bersama Nico dan Sunny yang belum sadar. di kamar itu selain ranjang Sunny juga terdapat sebuah ranjang lainnya."Nona, kebetulan hari ini mendadak banyak pasien yang akan tinggal di sini, karena kamar tidak mencukupi oleh karena itu kalian boleh tinggal di sini," jelas Jimmy."Dokter, kamar ini sangat mahal, kami tidak sanggup membayarnya,"
"Kenapa bisa mahal sekali? walau sebagus apapun obatnya juga tidak mungkin semahal itu.apa lagi baru inap satu malam!" ujar Pretty yang tidak bisa menerima nominal yang termasuk tidak masuk akal sama sekali. "Ini adalah dari pihak rumah sakit, Anda harus segera melunasinya! "Apa bisa memberi kami waktu? soalnya uang yang kami miliki sekarang hanya dua ratus dollar, dan sisanya kami akan kumpul lagi," ujar Nico. "Baiklah! kami beri waktu sampai besok pagi untuk sisanya." "Bukankah ini sama saja kalian ingin merampok? mana ada harga setinggi ini, paling mahal untuk satu malam pun tidak mencapai empat ratus dollar!" bentak Pretty dengan emosi. "Apa yang terjadi?" tanya Jimmy yang baru melangkah menghampiri mereka. "Dokter Jimmy, ada yang ingin ku tanyakan!" ujar Pretty yang mengambil tagihan biaya pengobatan dan menunjukan kepada dokter Jimmy. "Ada apa Nona?" tanya Jimmy. "Dokter Jimmy, apa ini ada salah hitungan, bibi baru satu malam dirawat di sini, dan kenapa biayanya bisa menc
"Tapi, tuan Sean biaya yang harus dibayar nominalnya tidak sedikit, lagi pula saya juga tidak tahu kapan baru bisa melunasinya," ujar Pretty.Sean memberi dokumen kepada Pretty dengan berkata," Nona Pretty, silakan tanda tangan di dokumen ini. Bacalah semua yang perlu kamu lakukan. setelah tanda tangan maka bekerjalah dengan tenang.karena biaya akan dibantu sampai tuntas oleh bos. dan akan dipotong dari gajimu setiap bulan."Pretty membaca setiap tulisan yang tercantum di dokumen tersebut."Kontrak lima tahun?" ucap Pretty yang hampir tidak percaya jika dirinya harus terikat kontrak selama itu."Benar! bos tidak akan memaksamu untuk segera melunaskan hutangmu. Nona memiliki masa lima tahun untuk melunasinya. Jadi, tidak perlu khawatir lagi. setiap bulan kami hanya akan memotong gajimu sebanyak lima puluh dollar. Bos melakukan ini agar nona bisa membiayai keluarga serta kebutuhan lainnya," ujar Sean."Lima tahun aku harus bekerja di sini? apa yang harus ku lakukan?" batin Pretty."Tua
Setelah mempertimbangkan selama beberapa menit kemudian, akhirnya Pretty membuka suara dengan berkata," Baiklah, aku setuju. aku akan tanda tangan!""Kalau begitu silakan tanda tangan di sini!" jawab Sean dengan senyum."Rencana sudah berhasil, akhirnya usaha bos tidak sia-sia!" batin Sean."Demi bibi Sunny dan Nico hanya ini yang bisa ku lakukan, tidak masalah walau lima tahun, asalkan aku bisa membantu meringankan beban Nico. selama ini dia sudah membantuku dan juga dia yang menyelamatkanku, apa yang ku lakukan sekarang tidak sebanding dengan kebaikan yang mereka lakukan padaku," batin Pretty.Setelah menandatangani Sean pun merasa tenang karena usahanya sudah berhasil."Nona, setelah selesai urusan keluarga maka kamu sudah bisa mulai bekerja," kata Sean yang bangkit dari tempat duduknya"Tuan Sean, saya tidak tahu kapan bisa mendapatkan tempat tinggal dan bibi juga tidak tahu kapan bisa pulang. saya harus mendapatkan rumah sewa dulu sebelum bibi keluar dari rumah sakit," ujar Prett
Rumah sakit tempat Sunny di rawat.Nico kembali ke rumah sakit dan berkumpul dengan Pretty di kamar ibunya."Nico, selamat akhirnya kamu mendapat pekerjaan yang layak!" ucap Pretty dengan perasaan gembira."Walaupun aku belum memiliki pengalaman, akan tetapi bos sangat murah hati dan mengizinkan aku belajar dulu sebagai pelayan restoran, gajinya juga lumayan dan aku tidak perlu tinggal di sana. jadi aku bisa pulang dan tidur di rumah!" jawab Nico dengan tertawa."Sekarang kita tidak perlu khawatir lagi mengenai biaya, kita hanya perlu mencari tempat tinggal dulu," kata Pretty."Akan tapi Cantik?""Ada apa?""Aku hanya merasa khawatir dengan keadaanmu!""Ada apa denganku?""Kau belum pernah bertemu dengan bosmu, dia sudah tua atau masih muda kau juga tidak tahu. Dan dengan begitu mudahnya kau sudah tanda tangan kontrak. Apa ini tidak mencurigakan?""Awalnya aku juga ragu! akan tetapi aku setuju dengan semua persyaratannya karena dibantu biaya rumah sakit. walaupun lima tahun cukup lama
"Ini sudah sampai," kata Jimmy yang menghentikan mobilnya di depan rumah kosong itu. Saat mereka keluar dari mobil Pretty dan Nick menatap rumah yang besar dan mewah itu dengan merasa tidak percaya. "Dokter Jimmy, tadi pengamatan Anda mengatakan jika rumahnya adalah rumah biasa, apakah kita salah alamat ya?" tanya Nico dengan heran. "Hah...tidak, memang di sini alamatnya, ini adalah rumahku mana mungkin salah alamat. mari kita masuk!" ajak Jimmy yang membuka kunci pintu rumah itu. Saat pintu dibuka mereka menginjak masuk ke dalam. sambil melihat sekeliling. Cantik yang sedang dicat dinding dan lantai serta semua perabot rumah merasa ada yang aneh. “Tempatnya sangat luas, aku yakin mama pasti sangat menyukainya,” ucap Nico yang berjalan mendekati jendela. "Dokter Jimmy, pengawas Anda bilang sudah lama tidak ke sini, tapi kenapa tempat ini sangat bersih? apakah ada yang tinggal di sini sebelumnya?" tanya Pretty yang merasa penasaran. "Hah...tidak.. bukan begitu. aku lupa jika ist
Pretty melewati begitu saja dan tanpa menoleh ke arah pria yang sedang memerhatikan dirinya tanpa berkedip."Pretty Jolie, bagaimana dengan kehidupanmu selama ini?" batin Jack.Jack mengikuti Pretty dari belakang sambil menjaga jarak.Ia melihat gadis yang berambut panjang lurus itu sedang berjalan dengan santai dan kemudian mengambil air yang ada di galon sana."Tidak tahu bagaimana dengan papa dan mama, walau mereka sangat jahat padaku akan tetapi mereka adalah orang tuaku, keluargaku," batin Pretty yang sedang mengisi air ke gelas."Apa yang menganggu pikirannya, kenapa kelihatannya dia sedang ada masalah," batin JackKarena melamun Pretty tidak menyadari jika air di gelas telah di isi penuh sehingga tumpah dan membasahi lantai, Jack menghampiri gadis itu dan menyapanya."Nona, airnya sudah penuh," kata Jack dengan nada lembut.Mendengar sapaan seorang pria Pretty langsung tersadar dan mendapati air yang dia isi telah membasahi tangannya dan lantai."Nona, apa kamu baik-baik saja?"