Share

Way Back Into Love

VIOLA

Hujan yang turun rintik-rintik di luar sana meniupkan hawa dingin yang menelusup sampai ke tulang. Sesekali terdengar suara guruh yang seakan ingin membelah langit.

Aku merapatkan selimut membentengi diri dari udara dingin yang membuat tubuhku menggigil. Di sebelahku Lakeizia sudah tertidur sejak berjam-jam yang lalu. Keasyikannya bermain di pantai tadi membuat anak itu lelah tapi bahagia. Sehingga setibanya di rumah kasur adalah hal pertama yang dicarinya.

Sedangkan aku sampai jam segini sepicing pun belum bisa memejamkan mata. Bukan karena insomnia yang datang tiba-tiba, melainkan karena perasaan membuncah akibat terlalu bahagia. Semua beban berat yang selama ini menggayuti pundakku terangkat sudah. Yang tersisa hanya perasaan lega.

Notifikasi dari ponsel yang kuletakkan di nakas menjadi bebunyian lain yang menyela suara hujan di luar sana. Bibirku otomatis melengkungkan senyum saat melihat nama ‘Yanda’ tertera di layar. Secepat itu aku mengganti namanya di daftar kontakku. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status