Share

Bab. 18

Mami Soora, dengan senyum lembut di wajahnya, menunjuk ke arah anak dan menantunya, "Eh... itu si Boy sama Yumna," ujarnya. Dibalik mereka, tampak Papi Yohan. "Akhirnya keluar kamar juga kalian," tambahnya, senyumnya semakin lebar.

Ustad Yunus dan Yumna segera mendekati Umi Mae dan Soni. Mereka bergantian mencium punggung tangan keduanya sebagai tanda hormat.

"Umi, Bang Soni, kok ke sini? Ada apa? Dan darimana kalian tau alamat rumah Papi Yohan?" tanya Ustad Yunus dengan ekspresi heran.

Mami Soora menjawab pertanyaan Ustad Yunus, "Tadi Umimu telepon Mami, Boy. Nanyain alamat," sahutnya sambil tersenyum.

Umi Mae memang benar-benar menelepon Mami Soora untuk menanyakan alamat rumah Papi Yohan. Bahkan, saat itu, dia sedang membonceng Soni dengan motor.

Awalnya, Umi Mae tidak berencana untuk bertamu, tapi karena Soni terus mendorongnya, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti saran tersebut.

Dengan suara lembut, Umi Mae berkata,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status