Share

Surat

     Thalita menarik selimutnya menutupi tubuhnya. Air matanya kembali menetes. Hatinya sangat kacau bukan karena apa yang mereka lakukan tapi dengan keadaan yang sebenarnya.

       Arion merangkul Thalita dari belakang, kepalanya mendekati kepala Thalita, dia menyukai wangi rambut istrinya.

       "Jangan menantangku. Jika kau berani-beraninya meninggalkanku. Kau akan menyesal," bisik Arion.

         Thalita hendak bangkit, namun tangan Arion menahan tubuh Thalita hingga mereka berhadapan. Dia mengusap pipi Thalita dan mencium bibir istrinya yang ranum. Ia menekan tengkuk istrinya memperdalam ciumannya .

Thalita menarik mundur tubuhnya.

         "Aku mau ke kamar mandi," ucapnya.

         Arion mengangguk dan melepaskan pelukannya, dia tersenyu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status