Share

Manjanya Sang Duke

Duke Cristin membuka pintu paviliun itu, kedua ekor matanya melihat sekeliling ruangan itu, menyapu setiap sudut. Dari kejauhan, seorang pelayan berjalan tergopoh-gopoh, lalu memberikan hormat.

"Yang Mulia Duke."

"Apa Nyonya sudah pulang?" tanya Duke Cristin, yang di tanya pun mendongak.

"Belum Tuan."

Duke Cristin mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, Viola belum kembali, hatinya merasakan firasat buruk, ia takut terjadi sesuatu, salahnya dia yang tidak menemani Viola keluar.

Duke Cristin memutar tubuhnya, kedua kakinya berjalan mondar mandir dan kedua tangannya berada belakang pinggangnya menyilang. Sedangkan lehernya, selalu tertuju pada arah luar.

"Oh Tuhan.. Dimana Viola? Semoga dia baik-baik saja."

Dari arah pintu gerbang, Duke Cristin melihat kereta milik kediamannya memasuki halaman utama. Paviliun yang di tempati oleh Viola memang mengarah lang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status