Share

Sean : Worried

Acara makan siangku dengan William menjadi batal, ya ini karena aku terpikirkan keadaannya. Aku sangat khawatir padanya, meski dia tidak menunjukkannya padaku. Aku bisa menduga bahwa saat ini ia sedang ketakutan. Maka kuputuskan untuk makan siang di kantornya saja, agar ia tidak perlu ke mana-mana dan tidak ada yang membuntuti kami.

“Maaf Sean, kita harus makan siang di kantorku…” ucap William begitu Monica sudah membelikan makan siang untuk kami.

Aku hanya tersenyum padanya, “Tidak masalah Will, begini saja aku sudah cukup senang kok…” kugenggam erat tangannya.

Kemudian kami pun mulai menikmati menu makan siang kami yang berupa makanan fast food, masi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status