Share

56 || Absurd!  

Aldebaran bergegas berlari setelah mendapat telepon dari Rara. Napasnya tersengal saat tiba di rumah sakit.

“Kau baik-baik saja?” tanya Aldebaran begitu sampai di ruang UGD.

Rara tersentak, dia berdiri di posisi tempat tidur yang salah saat bergegas membuka tirai. Aldebaran mendapati Monika yang tengah berbaring dengan luka perban di siku kanan dan pelipis serta kaki yang dibalut gips.

Aldebaran dan Rara saling melempar pandangan, bukan Rara yang terluka melainkan Monika.

“Kau bilang mengalami insiden buruk dan berakhir di sini, Pak?” Aldebaran menunjukkan raut wajah Rara yang tampak kebingungan.

“Aku belum menyelesaikan kalimatku panggilannya sudah kau matikan lebih dulu. Tadinya aku ingin bilang hampir ditabrak dan berada di rumah sakit karena Monika menyelamatkanku!”

“Oh, begitu....” Rara tersenyum kikuk. Aldebaran seperti orang bodoh yang tidak tahu harus bersikap apa.

“Kenapa kau merelakan diri untuk terluka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status