Share

15. Perpisahan

Rambut hitam panjang bergelombang itu tergerai tak beraturan, bibir mungil, wajah bentuk oval, alis lebat, bulu mata lentik, dan sepasang bola mata yang menyorot teduh. Wajah ayu itu mencuat manakala topeng hitam tak lagi menutupi pesonanya.

Semua orang terperangah. Tak percaya dengan penampakan sesosok wujud perempuan yang kini tampak jelas di penglihatan. Peraturan kembali dilanggar.

“Ku—Kuja. Kenapa kau bisa berada di sini?” tanya Marca terbata-bata di tengah-tengah keterkejutannya.

Merasa identitas rahasianya telah terbongkar, peserta bernomor tujuh puluh tujuh langsung merebut paksa kembali topeng hitamnya dari tangan Marca. “Memang kenapa? Ada yang salah?” sahut Kuja, ketus.  Topeng hitam itu kembali berpindah tangan.

“Tentu. Tentu saja salah. Di dalam peraturan hanya seorang laki-laki yang boleh mengikuti pertarungan.”

“Kenapa? Apa kau kira aku tak cukup kuat untuk menjadi seorang Penjaga?” tukas Kuja. Air mukanya menunjukkan kekes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status