Share

Bab 118

“Bisa.” Kelvin berbalik dan pergi tanpa ragu-ragu.

Melewati lorong, Kelvin terus melirik ke arah Siska. Siska tidak melihatnya. Malam ini, semua mata pria tertuju padanya.

Kelvin merasa sedikit tidak nyaman, jadi dia sengaja berteriak dari atas, “Siska.”

Siska mendongak dan baru sadar bahwa mereka semua ada di lantai dua. Ray juga ada di sana. Dia bersandar di pagar balkon dan menatapnya dari samping.

Jantung Siska berdetak kencang , tidak berkata apa-apa.

“Siska!” Henry mencondongkan tubuh ke luar pagar balkon, memegang segelas anggur.

Siska menoleh ke atas.

Henry berkata kepadanya, “Ayo sini, aku ingin mengajak Tuan Wesley untuk minum.”

Siska melirik Peter di sampingnya.

Dia berkata, “Ayo.”

Tapi Siska tidak mau naik. Dia ada di sini bukan untuk menemui mereka. Dia berbisik kepada Peter, “Tuan Wesley, kamu saja yang naik ke atas. Aku harus mencari Kristabel. Aku ada urusan malam ini.”

“Kalau begitu hati-hati ya, jika kamu butuh sesuatu, telpon saja aku.” Peter berkata padanya.

“Oke.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
mnrtku Kelly itu musuh dlm selimut dia sllu ingin Siska di permalukan dan di rendahkan di dpn Rey dia SGT baik tp di blkng Rey dia ingin Siska hancur...Thor mnrt ku Kelly TDK hrs menang yg hrs menang adalah Siska buat Rey maju LBH jauh utk ttp melindungi dan mmpertahan kan Siska..Rey GK akan ssh utk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status