Share

Bab 743

Siska tertegun dan melihat tangannya. Jari-jari Ray yang ramping melingkari tangan rampingnya.

Tapi dia tahu dia tidak seharusnya seperti ini.

Matanya menjadi gelap. Saat Siska hendak menarik tangannya, dia mendengar Ray berkata, “Temani aku sebentar.”

Siska memandangnya.

Dalam cahaya redup, Ray menggenggam tangan Siska erat-erat dan berkata dengan suara serak, “Aku sakit kepala, jangan lepaskan tanganku.”

Siska bingung.

Tiba-tiba, ada kilatan cahaya di depan matanya, lalu terdengar bunyi klakson yang kencang.

Siska kembali sadar, mengangkat matanya dan melihat sebuah mobil tak terkendali melaju ke arah mereka, membunyikan klaksonnya dengan kencang.

Pupil mata Siska sedikit melebar karena ketakutan.

Dia pikir dia pasti akan mati kali in.

Jantungnya berdebar kencang, dia memejamkan mata dan kemudian dia merasa seperti sedang dipeluk dengan hangat.

Dia kaget dan membuka matanya. Di depan matanya ada wajah tampan Ray yang membesar.

Pada saat kritis ini, Ray memilih untuk melindunginya tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintang Maha
yah sudah sebaiknya ray meninggal saja. ending .
goodnovel comment avatar
Eka Puspita sari
Lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status