Share

Bab 822

Di sanatorium.

Johan ditempatkan di ICU, yang tidak memiliki peralatan canggih seperti di rumah sakit milik Ray. Satu-satunya pilihan adalah mengembalikan tanda-tanda vital Johan ke keadaan semula.

Awalnya Siska hampir melihat harapan, tapi sekarang dia kembali ke keadaan sebelum pembebasan.

Siska menatap wajah Johan dengan tenang melalui jendela kaca. Dia memikirkan air mata ayahnya tadi, hatinya terasa seperti digerogoti semut, sangat tidak nyaman.

Peter berdiri di sampingnya dan bertanya, "Ayahmu dan Marlo..."

Peter tadi mendengar dari kata-kata Warni.

Siska meliriknya dan menceritakan masalahnya tanpa menyembunyikannya darinya. Kak Peter juga mendengarnya, dengan kecerdasannya, dia mungkin memahaminya.

Setelah mendengarkan, Peter menghela nafas, "Aku tidak menyangka hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya."

Siska tidak berkata apa-apa.

Meskipun dalam hatinya Siska merasa bahwa ayahnya bukanlah pembunuhnya, tapi buktinya ada. Jika sampai ke pengadilan, dia tidak akan punya kesempa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status