Share

Bab 31. Tak Sadarkan Diri

Namun tiba-tiba terdengar pintu kamar terbuka. Membuat Regan refleks menjauhkan kepalanya dan melihat ke arah pintu.

Sementara Reina segera berlari untuk mengenakan pakaian setelah tadi sempat tertunda akibat ulah Regan.

“Rafa, ada apa?” tanya Regan lembut. Ia segera menghampiri adiknya tersebut.

“Rafa minta maaf ya, Kak. Rafa tidak bisa tidur. Mungkin karena kamarnya terlalu luas. Dan tidak terbiasa tidur sendirian.” Adik kecil itu terlihat sungguh-sungguh dalam berbicara.

Reina pun segera muncul dengan pakaian barunya.

“Kasihan kamu, Dek. Ya sudah kakak temani, ya?” Tangan Reina terulur mengusap kepala Rafa.

Reina pun segera meninggalkan kamarnya. Ia menemani adiknya tidur di kamar Rafa.

Sementara Regan merasa sedikit kesal. Rencananya gagal. Padahal ia sudah membayangkan sesuatu hal yang indah.

Sedetik kemudian ponselnya berbunyi. Pesan dari sang asisten.

“Aku harus menemuinya.”

Tanpa berpikir panjang Regan meninggalkan apartemennya. Ia bergegas pulang ke rumah mama tiriny
Rich Mama

Waduh, siapa ya mereka??? Mau dibawa ke mana Reina???

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status