Share

55

"Iya sih, cerai keputusan yang cukup berat tapi trauma yang mbak alami juga pastinya lebih berat lagi rasanya." ucap Rian. Shanum tersenyum tipis, entah kenapa didalam lubuk hatinya ia ingin mengucapkan terima kasih karena ia sudah mengerti dirinya.

"Lalu anak mbak gimana? Kenapa enggak disuruh tinggal disini aja?" tanya Rian.

"Mungkin kalau sudah lulus kuliah nanti, tapi kalo sekarang kayaknya harus sama ayahnya dulu. Biaya kuliahnya saya enggak kuat mas. Tapi ya itu, malah dianya angot-angotan enggak mau pulang, nginep terus di rumah orang. Aku juga udah ngebujuk mas Jaka, tapi malah gitu responnya. Jadi bingung." ucap Shanum. Rian tersenyum tipis cukup memahami situasinya dan bagaimana posisi Shanum disana.

"Yaudah suruh tinggal aja disini mbak, nanti kuliahnya pindah kesini."

"Saya gak ada biaya buat membayarnya mas." ucap Shanum tersenyum lirih.

"Kalau sambil kerja disini gimana?"

"Enggak mungkin kayaknya, disini juga palingan kerja jadi apa. Saya cuma ngerasa sayang aja uda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status