Share

PERKARA NAFKAH!

PERKARA NAFKAH!

-POV AUTHOR-

"Apakah suamimu juga melupakan nafkahmu, Nduk?" Tanya Abah Furqon.

Sifa menggeleng, Abah Furqon sedikit lega mendengar pernyataan putrinya. Setidaknya menantunya masih mau mengerti dan paham dengan kewajibannya. Andai sang putri mengatakan Rio tak lagi menafkahinya maka tinggal dia bertanya sudah berapa bulan kejadian ini, secara agama keduanya tak lagi sah sebagai suami istri. Untung saja itu tidak terjadi.

"Tapi Bah...." ucap Sifa.

"Kenapa Nduk?" tanya Abah Furqon yang heran karena Sifa tadi sudah jelas-jelas mengatakan bahwa Rio masih bertanggung jawab secara nafkah kepadanya.

"Jika yang Abah maksudkan adalah nafkah lahir memang benar bahwa Mas Rio, tak sekalipun melalaikan kewajibannya itu! Sifa tak akan memunafikkan dirinya, dia selalu memberikan uang pada Sifa, di atas kulkas entah seratus atau dua ratus ribu. Kadang juga lima puluh ribu, jika memang masih tersisa. Tanpa Sifa minta, dia selalu memberikannya, Bah. Tapi jika n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status