Share

SPM - Part 60. Mari Kita Berlomba dengan Takdir

Setelah menempuh perjalanan jauh selama beberapa hari, akhirnya tiga ekor kuda yang salah satunya adalah ras kuda ferghana sudah hampir sampai di gerbang Kota Tangluo.

Xiao Shan berada di posisi terdepan. Kepalanya terangkat dengan penuh kebanggaan. Ternyata, Xin Qian adalah keberuntungan bagi Xiao Shan. Dengan adanya gadis cantik itu di atas punggungnya, Xiao Feng diizinkan mengiringi di belakang. Tuannya juga tidak mengeluh atau meminta Xiao Feng untuk memimpin di depan.

Sepasang majikan merasa senang, sepasang kuda juga demikian. Hanya Xue dan kuda putihnya yang nelangsa. Kendati demikian, dia juga tidak berani mengeluh.

Bisa melihat majikannya kembali dalam suasana hati yang sangat baik, Xue sudah bersyukur. Aura dingin yang mencekam sudah menghilang dari wajah Pangeran Ketiga.

"QianQian, kenapa kamu begitu bersemangat pulang ke Tangluo?" seru Xuan Yuan.

Ketika menyebut tempat pulang, Xin Qian tidak membahas Istana Xi Wei sama sekali. Sepertinya Tangluo telah meninggalkan kesan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status