Share

Panglima Masih Hidup

"Aarrgh!" Sebuah terikan terdengar di malam hari, sehingga membuat seisi pondok terbangun. 

"Ada apa, Pak?"

"Dia mengamuk lagi. Sepertinya ngelindur, Buk."

"Ayo dilihat dulu, Pak! Kasihan."

Anung berjalan ke arah sumber suara dan mendapati Kamandanu berteriak sambil memegang kepala.

"Sadar, Panglima! Sadar!" Laki-laki paruh baya itu mencoba menenangkan. Namun, tubuhnya malah tersungkur karena tendangan yang cukup keras. Perutnya terasa ngilu dan berdenyut terus. 

Kamandanu terbangun dan mengusap peluh di wajah. Lalu dengan cepat dia membantu Anung be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status