Share

Bab 16 Si Pembuat Cerpen

Arai masuk ke lab Bahasa dengan lebih dulu melepaskan sepatu sneakersnya dan meletakkannya di rak sepatu yang disediakan. Lab Bahasa sekolah mereka adalah yang terbaik dan tercanggih di wilayah itu. Selain dilengkapi komputer, masing-masing meja juga memiliki headphone untuk mendengarkan pronunciation saat pelajaran Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya yang diajarkan.

Ruangan lab ini mengharuskan pengunjungnya melepas alas kaki mereka. Hal ini dikarenakan ruangan itu ditutupi oleh karpet untuk membantu meredam suara dari luar.

Di dalam, ada 3 siswi lain yang sudah duduk di meja masing-masing. Arai segera duduk tak jauh dari mereka. Beberapa menit kemudian Bu Cita masuk.

“Selamat siang, selamat dan terimakasih untuk kalian yang mau melewatkan pembekalan untuk proses tahapan perlombaan selanjutnya. Ada pepatah mengatakan: “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Untuk itu, ayo silahkan satu-satu berkenalan dulu. Mulai dari kamu, Matari. Sebutkan Nama, ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status