Share

Bab 175 Saran Sandra tentang Sindhu

Matari baru saja menyelesaikan ekskul karatenya, saat di kejauhan alunan musik Jump Around milik House of Pain terdengar membahana di gedung serbaguna dengan volume maksimal.

“Anak-anak cheerleader,” kata Sandra seakan membaca pikiran Matari, kenapa musik itu terdengar kencang tiba-tiba. “Ekskul baru, yang ngebentuk anak-anak kelas 10. Tapi anak kelas 11 banyak yang gabung juga. Nggak cowok, nggak cewek. Yang cewek nge-cheers, yang cowok nge-breakdance.”

“Oh, iya, gue sempet liat pamfletnya kemarin. Banyak juga ya, yang gabung,” timpal Matari.

“Anak-anak Bahasa pada join tuh, gengnya Marsha ambil ekskul itu semua. Sebenernya, ini tuh pecahannya ekskul dance, yang pada nggak suka sama gaya lead-nya Santi, temen sekelas lo waktu kelas 1 dulu. Sekarang kan dia lead-nya tuh.”

Matari melihat kerumunan murid perempuan dan laki-laki yang bercampur baur di sana. Pom-pom dengan warna mentereng khas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status