Share

198. Merobek Perasaan

Pamungkas membuka pintu ruangan khusus untuk bertemu antara tahanan dan pembesuk. Dia mendapatkan ruangan khusus itu karena para sipir penjara pusing dan lelah mendengar ocehan ibu dan adiknya yang setiap datang selalu berteriak, menangis dan melakukan hal-hal diluar nalar yang membuat pembesuk lainnya merasa terganggu.

Matanya terhenti pada seorang wanita cantik yang sedang menatapnya dengn tatapan kosong dan marah. Pamungkas beberapa kali mengerjapkan matanya karena terkahir kali ia bertemu dengan Kaluna adalah saat mereka bertemu di salah satu mall yang berujung dengan amukkan Kaluna yang menjambak rambutnya.

Tanpa sadar ia menyentuh rambutnya yang terasa sedikit pitak, "Ngapain kamu ke sini?" tanya Pamungkas sambil berjalan ke arah Kaluna lalu duduk di depan Kaluna yang saat ini terus menatapnya tanpa berkedip atau mengalihkan pandangannya. Seolah wajah Pamungkas saat inj adalah magnet yang menarik perhatian bola mata Kaluna.

"Mau tanggung jawab karena bikin rambut saya botak?" ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ida Teguh
jangan sampai kau menyesal nanti Pamungkas, lalu kau akan mengemis ke kaluna dan emma setelah tau kebenarannya, ga usah datang2 lagi yaaa
goodnovel comment avatar
Neng Ade
gilaaaaaa huhuuu nAngs kejer ak
goodnovel comment avatar
Tuti Amaliyah
ngapain di kasih uang sih biarin aja Pamungkas membusuk di penjara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status