Share

48. Keputusan Singkat

Emma yang sedang tertidur kaget saat merasakan pelukkan dari arah belakang dan suara tangis sesenggukkan yang membuat kesadaran dirinya terkumpul penuh.

"Hei ... hei, kenapa ini malam-malam nangis?" tanya Emma sambil menepuk-nepuk punggung tangan yang sedang melingkar di pinggangnya, selain untuk menenangkan Emma melakukannya untuk meyakinkan kalau yang memeluknya adalah orang asli bukan dedemit.

"Ibu ... Ibu, sakit," isak Kaluna sambil membenamkan wajahnya yang basah di punggung Emma yang hangat. Kaluna terus menangis sambil memeluk Emma lebih erat lagi mencoba untuk menyalurkan rasa sakit di dadanya.

"Kamu sakit apa? Eh ... kamu kenapa?" tanya Emma yang mulai panik, apalagi saat ini sudah jam 1 subuh kalau terjadi sesuatu pada Kaluna siapa yang bisa Emma mintai bantuan?

"Ibu ... dada Kaluna sakit, Kaluna ...." Kaluna melepaskan pelukkannya sambil mengusap air mata yang terus mengalir seperti keran air.

Semenjak dia pergi dari parkiran dan naik taksi hingga ia sampai ke rumahnya ai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Bu Emma terbaik....
goodnovel comment avatar
Neng Ade
ko sdih yua... lagi an klo c jo gk gtu crta nya abis donk
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
teman curhat paling tepat adalah ibu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status