Share

Bab 71 - Akhirnya Sah

"Maafkan ayah, yang gagal menjagamu." Lirih Rudy.

Ada bening mata yang melesat begitu saja, Wardah menguatkan suaminya. Dia faham, Rudy masih merasa bersalah dengan kejadian masa lalu.

"Ayah...." lirih Ara.

Semua orang yang melihat mereka pun mulai meneteskan air mata. Daffa menguatkan kakaknya.

"Ayo... kita masuk, Pak penghulu juga ada jadwal pernikahan lainnya." Ajak Pras.

Mereka menuju aula yang luas, di tengah sudah dipersiapkan tempat untuk mengucap ijab Qabul, suasana begitu tenang, apalagi Daffa memilih dekorasi berwarna hijau muda, dipadukan warna putih. Sangat menenangkan memang.

Di kursi yang sudah disiapkan ,Fathur masih mengatur nafas, ini pertama kalinya dia akan mengikrarkan kata-kata ijab untuk seseorang yang sudah lama dia cintai.

Fathur masih berusaha tenang, tapi tetap saja keringat sudah membasahi bajunya, beberapa kali MUA datang mengusap keringat di dahinya.

"Rileks, Rayyan..." Goda ayahnya.

Fathur hanya tersenyum kecil. Sudah berkali-kali dia menarik nafas p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status