Share

Bab 34. Keresahan Salman

Salman bangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal, mimpi itu seakan sangat nyata. Kanaya menangis lalu pergi meninggalkannya, tetapi rasa sesak di dadanya terbawa hingga ia terbangun dari mimpi itu.

Salman mengusap kasar wajahnya, lalu turun dari tempat tidur. Langkah bergerak cepat menuju kamar tidur sang istri, perlahan ia membuka pintu kamar yang tak terkunci dan ia bernafas lega melihat istrinya masih terlelap dalam tidurnya.

"Kenapa mimpi itu sangat nyata? Kau mau pergi kemana, Kanaya?" gumam Salman.

Salman merebahkan tubuhnya di atas kasur dan kini masuk dalam selimut yang menutupi tubuh Kanaya. Wanita itu tidur menyamping dan kini Salman tidur menghadapnya dan terus memandangi wajahnya.

"Perasaan macam apa ini sebenarnya? Bukankah kita memang akan berpisah, mengapa saat bermimpi seperti itu dadaku terasa sangat sesak," gumam Salman.

Lelaki berwajah tampan itu terus menatap wajah damai sang istri yang benar-benar lelap, hingga akhirnya rasa kantuk kembali melanda dan ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
dasar ulet bulu kegatelan km Anita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status