Share

59. Banaspati

Deru suara angin yang berhembus membelah gelapnya malam, tak mengurangi semangat kedua orang warga yang sedang melaksanakan tugas patrolinya mengelilingi kampung di desa Cempaka.

"Min, kamu ngerasa nggak sih kalau malam ini suasananya beda banget?" Ucap Sapri yang membalut tubuhnya dengan sarung kotak-kotaknya, hingga terlihat kepala dan kakinya saja.

"Beda gimana Pri? Kayaknya sama saja." Ucap Amin sembari memukul kentongan pos ronda yang ia bawa.

"Beda Min, malam ini tuh rasanya dingin banget beda sama malam kemarin." Seru Sapri lagi lalu memeluk tubuh Amin dari belang.

"Iih, apaan sih Pri. Lepas nggak? Jangan macem-macem kamu ya, aku masih demen sama awewek tauk!" Ketus Amin yang melepas pelukan temannya dengan kasar.

"Ye, kamu kira aku nggak normal? Gini-gini aku masih berselera sama istriku." Hardik Sapri tak terima.

"Lagian, ngapain kamu peluk-peluk aku segala?" Tanya Amin tak mau kalah.

"Dingin kali Min, badanmu kan penuh lemak. Bagi dikit aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status