Share

31. Perpisahan Sesungguhnya

Dila menyusul Pak Ari keluar rumah. Sama seperti lelaki itu, iapun sangat terhenyak dengan kehadiran Wisnu.

Tapi, tidak sama halnya dengan Ari dan Dila, Wisnu justru begitu cemburu mengetahui Ari bahkan sampai masuk ke rumah ibu mertuanya.

Rasa itu seketika ingin menuntunnya untuk pergi, tapi karena mengingat tujuan utama adalah ingin bicara dengan Dila di depan ibu mertua, terpaksa lelaki itu menyimpan rasa cemburunya serapat mungkin.

Di hadapan, Pak Ari memilih mengesampingkan diri hingga Wisnu bisa menatap mantan istrinya tanpa halangan. Tapi ternyata, anak-anak yang juga ikut keluar seketika berhamburan begitu melihat papanya ada di depan rumah.

Dalam rangkulan papanya, mereka tampak bahagia, terlebih Hamid yang merasa begitu senang dengan kehadiran sang ayah sebelum akhirnya akan menetap di pesantren.

"Maaf ya, Papa baru bisa datang sekarang."

"Nggak papa, Pa. Papa mau ikut ngantar Hamid 'kan?"

Wisnu terdiam sejenak tapi detik berikutnya ia mengangguk dan mengusap kepala sulungny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Wisnu ini benar² egois dan bodoh... masih aja memaksa Dila untuk dimadu... coba nanti kalau dia dihianati Dita bakalan terima ga
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
mbrebes mili
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
semoga pak Ari jadi suami y dil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status