Share

Pengecut

Tok! Tok! Pintu kamar Dwita diketuk dari luar.

“Boleh aku masuk?” tanya Alan dari balik pintu.

“Boleh.” Dwita menjawab dengan singkat.

Alan masuk ke dalam kamar Dwita, kemudian duduk di tepi tempat tidur.

“Pasti Mas Alan mau nanyain tentang Mbak Aira,” cetus Dwita.

Alan hanya tersenyum.

“Apa yang mau Mas Alan tanyakan?” Dwita langsung to the point.

“Aku penasaran, kok kamu bisa pergi sama Aira? Bukankah selama ini hubungan kalian kurang baik?”

“Manusia itu bisa berubah, Mas. Aku bisa berubah menjadi baik. Dulu memang kurang baik, sekarang sudah baik dan dekat. Beda dengan Mas, dulu baik dengan Mbak Aira sekarang beda.”

“Nggak usah menyindirku, kok bisa berubah? Sedangkan Mama dan Trisa masih kayak dulu.” Alan semakin penasaran.

“Setelah apa yang aku alami, aku banyak merenung dan berpikir. Ujianku belum sebesar Mbak Aira, tapi aku sudah merasa paling menderita. Aku tidak bisa membayangkan seandainya aku ada di posisi Mbak Aira. Akhirnya aku putuskan untuk minta maaf sama Mbak Aira ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lely Marlina
alan nikah sama firda,bara nikah sama aira,alan sama firda buat menderita,bara sama aira bahagia.
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
memang harus nikah Si Alan sama Firda ini trs rumah tangganya tidak bahagia pernikahannya menderita bukannya bahagia ribut trs
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status