Share

Sudah Waktunya Kembali

Zhia kembali ke kediaman keluarga terlebih dahulu. Untuk saat ini, memang ia tidak memikirkan urusan asmara. Apalagi, penolakannya terhadap Hamdani memang membuat pria itu kecewa kepada dirinya.

"Ada baiknya aku tidak berharap terlalu banyak kepada yang namanya pria. Sudah cukup sakit hatiku pada Mas Ega. Sepertinya aku tidak perlu coba-coba dengan yang lain, dengan Pak Irwan, Pak Hamdani atau siapapun itu." Dalam guyuran air shower, Zhia berusaha menenangkan dirinya.

Zhia sebenarnya ingin beristirahat, namun, perutnya yang keroncong membuat dirinya gelisah. "Dasar perut, gak bisa liat sikon. Orang lagi galau, dia minta isi!" Zhia urung naik ke ranjangnya. Ia keluar dari kamar dan menuruni anak tangga. Tujuannya adalah dapur. Wanita cantik itu, mencari makanan apapun untuk mengisi perutnya.

Suasana rumah yang hening, asisten rumah tangga pun sudah beristirahat. Zhia tidak mau merepotkan mereka, ia lebih memilih membuat nasi goreng karena menu tersebut paling cepat dan mudah untuk dibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
ah mewek baca bab ini, akhirnya zhia bertatap muka dengan ayahnya saling memaafkan. tapi untuk saat ini ada kerjaan utama yg harus di kerjakan zhia. sabar ya putri nanti ada waktunya kalian akan berkumpul bersama lagi koq
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status