Share

Bab 39

'Nggak, nggak. Yang lebih penting lagi, kenapa tadi hatimu goyah saat melihat Deon?'

Kamu nggak boleh menyimpan perasaan terhadap pegawaimu sendiri!'

Luna menarik napas dalam-dalam dan membatin, 'Ilusi! Tak dipungkiri lagi, itu pasti ilusi!'

Dalam sekejap, wajahnya yang tadi merona dan menawan kembali menjadi datar dan dingin seperti sedia kala.

Darren tersenyum dan berkata, "Kalian berdua datang untuk menemuiku, 'kan? Kebetulan aku sedang ada waktu luang, silakan masuk!"

Di mata Darren, Deon tampak sangat peduli pada gadis ini, jadi tentu saja dia harus membelanya dengan melakukan permintaannya dan membantunya sebisa mungkin.

Luna merasa tersanjung dan buru-buru berkata, "Terima kasih banyak, Pak Darren."

"Deon," panggil Luna sambil berbalik.

Akan tetapi, Deon malah sudah berjalan cukup jauh.

Sebenarnya, Deon memang berencana pulang dan hanya bermaksud membantu Luna masuk.

Namun, tindakannya tidak terlihat demikian di mata Luna.

Kalau Deon benar-benar mengenal Darren, kenapa dia nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status