Share

#44

Daniel yang sudah menyelesaikan urusan nya, mendadak ingin ke kamar mandi. Rasanya sudah tahan dengan sakit perutnya.

Daniel berlari kecil, hingga langkahnya berhenti saat mendengar suara teriakan kesakitan bahkan teriakan itu diiringi dengan tangisan.

"Astaga Aurel!" pekik Daniel yang melihat Aurel sudah terduduk sembari memegangi perutnya.

"Tolong aku," liriknya.

Daniel segera berlari menghampiri Aurel yang tak sadarkan diri. Niat hati ingin ke kamar mandi untuk buang air besar.

Kini dirinya dibuat terkejut dan khawatir setelah melihat keadaan Aurel yang tak sadarkan diri.

Daniel segera menggendong Aurel untuk dibawa kerumah sakit.

Rasa kawatir, membuatnya melupakan segalanya. Ia segera menyegat taxi dan membawa Aurel kerumah sakit.

Ia lupa, kalau masih ada Aries yang tengah menunggu Aurel sejak tadi. Aries yang mulai kawatir, memutuskan untuk menyusul Aurel ke kamar mandi.

Namun, ia tak menemukan adiknya itu.

"Kemana Aurel?" gumamnya.

"Mas," Aries memanggil OB yang kebet
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status