Share

Hukum Sebab Akibat

Bagaimana tidak wajah Bramantyo dan Wati tidak memucat, pasalnya suara percakapan di arah belakang villa sana.

Suara tawa cukup keras diikuti dengan kalimat-kalimat manja yang terlontar membuat satu nama yang muncul di dalam pikiran kakak beradik tersebut.

Karena apa yang baru saja mereka dengar itu juga, reaksi berikutnya yang datang dari Bramantyo adalah tertegun sejenak dan cengkramannya mengendur.

Hal inilah yang segera di manfaatkan oleh Wati. Di detik berikutnya, Wati menyentak kuat tangannya hingga terlepas dari sang Kakak dan ia langsung melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan Bramantyo begitu saja.

Wati melangkah dan terus melangkah tanpa lagi peduli apapun termasuk keberadaan Bramantyo atau Reni yang menyusulnya. Wati hanya ingin mencari Bayu dan suara pria itu semakin jelas terdengar dan tentu saja mengiris hatinya.

“Makasih ya, Kak! Kakak yang terbaik!”

“Sama-sama, Sayang … servis Kamu juga yang te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status