Share

Pukulan Telak

Satrio menjadi ujung tombak rombongan kecil badai untuk keluarga Satya. Pria itu yang pertama mencapai pintu lebih dulu lalu menekan bel dengan santainya.

Dua petugas kepolisian, perwakilan dari Rumah Sakit Glory, Ali si Pengacara dan Matteo sang CEO berdiri di belakang Satrio. Semuanya siap di posisi masing-masing, mengerti porsi tugas mereka dan siap mengeksekusi pihak yang telah menyakiti Falisha dan Ameera itu.

Ting Tong!

Suara bel pintu nyata terdengar oleh dua pasang anak manusia yang tengah menikmati kudapan dalam rangka perayaan kecil-kecilan mereka.

Hanya mereka berempat yang tahu alasan sebenarnya dari perebutan paksa seorang anak usia tujuh tahun yang terjadi beberapa jam lalu itu.

"Aku aja yang buka," ucap Hera berinisiatif duluan, dia tetap dalam topeng dan lakonnya sebagai seorang Hera yang manis, lemah lembut dan anggun. Hera yang menempatkan Bramantyo di atas segalanya, yang selalu tampil sempurna sebagai istri yang baik sekaligus menantu kesayangan mertua.

"Nggak usah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status