Share

Dendam Tak Berbalas

Beberapa hari kemudian, ketika Puti Bungo Satangkai, Antaguna, dan Sondang Tiur melintas di kawasan bernama Boekitkoeboe, di dekat sebuah sungai yang cukup besar yang langsung bermuara ke Teluk Ara, mereka memutuskan untuk beristirahat.

Di sana, si gadis Batak berkata pada dua lainnya, “Sekarang ini, kita sudah berada di kawasan kekuasaan Toba Tua. Dan mungkin setelah ini, di sinilah perpisahan kita. Kalian akan meneruskan perjalanan ke arah tenggara untuk kembali ke Batang Kuantan, dan aku pula akan meneruskan perjalanan ke arah selatan untuk kembali ke Tinada.”

‘Oh, Tiur …’ Bungo memeluk gadis tersebut dengan penuh kehangatan.

Sondang Tiur tersenyum sembari membalas pelukan si gadis bisu, mengusap-usap punggungnya.

Antaguna tersenyum senang dengan persahabatan kedua gadis tersebut yang belakangan dia ketahui bahwa Sondang Tiur bersaudara angkat dengan Bungo lewat persaudaraan orang tua mereka. Bahkan juga dengan Rajo Bungsu.

‘Kupikir kau sebelumnya berkata hendak mengunjungi makam a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status