Share

Keributan di Siang Hari

Itulah yang sebenarnya sedari tadi ditunggu oleh sang gadis. Sebuah permintaan. Bukan lantaran ia memandang bahwa ia satu-satunya yang akan mampu menolong sang datuk, namun lebih kepada tata krama.

Bungo tersenyum dan bangkit dari kursinya. Lantas ia melangkah ke belakang Talago, duduk bersila menghadap punggungnya.

Ia menyentuh punggung Talago sebagai sebuah isyarat bahwa ia akan memulai penyaluran tenaga dalamnya.

Talago paham itu, ia lantas memusatkan pikiran dan energi di dalam tubuhnya agar tidak melawan energi dari Bungo yang akan memasuki tubuhnya.

Baru sekejap saja sang gadis menyalurkan hawa panas ke dalam tubuh sang datuk muda, wajah sang datuk sendiri langsung memerah. Hawa panas seolah memuai, keluar dari setiap pori-pori di tubuhnya. Bahkan di bagian ubun-ubunnya mengeluarkan uap tipis.

Hingga pas sang surya berada di titik tertingginya, barulah pengobatan lewat olah tenaga dalam itu selesai.

Talago terengah-engah dengan wajah dan sekujur badan bermandikan keringat, dan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status