Share

Bab 50 Mendekam

“Di dengar dulu mbak. Keputusan akhir tetap ada di tangan kamu.” Bujuk Satrio karena ia merasa hal ini sangat penting untuk di dengar oleh Bunga.

“Kamu putar saja yang keras Yo. Biar Ibu juga bisa dengar.” Sahut Bu Rati yang duduk di sofa ruang kamar VIP yang di sewa Satrio untuk Mawar. Satrio menganggukan kepalanya lalu memutar rekaman yang di kirim oleh Asih.

Bunga menolehkan kepalanya pada Satrio dan Bu Rati setelah rekaman itu selesai di putar. Penawaran yang di buat Pak Harto memang menggiurkan. Tidak akan menentang jalannya perceraian di antara dirinya dan Ragil, hak asuh Mawar sudah pasti jatuh ke tangannya dan yang terakhir Ragil tidak akan mempermasalahkan harta gono gini dari uang yang di hasilkannya sendiri.

“Sebenarnya Ibu ingin Ragil dan Bu Jumi di penjara. Itu lebih aman untuk Bunga dan Mawar.” Terang Bu Rati mengungkapkan pendapatnya.

Hati Bunga menjadi ragu. Dia juga punya pemikiran yang sama dengan sang Ibu. Tapi, di sisi lain berpisah dari Ragil dengan mudah adalah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status